

Bicaranews.com | SAMOSIR – Samosir bersiap menghadapi lonjakan wisatawan selama libur Idul Fitri 1446 H dengan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk Operasi Ketupat Toba 2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk, pada Selasa (18/3/2025) di Aula Kantor Bupati Samosir. Fokus utama pertemuan ini adalah memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah wisata Danau Toba selama puncak mudik Lebaran.
Rapat ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Polres Samosir, TNI, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, BPBD, BMKG Silangit, PT ASDP Danau Toba, PT Gunung Hijau Megah, Organda, pengelola SPBU, serta tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati menekankan pentingnya kerja sama semua instansi untuk memastikan kenyamanan para wisatawan yang diprediksi akan meningkat tajam. Ia juga meminta operator jasa transportasi untuk menjaga kelaikan kendaraan dan kapal demi keselamatan penumpang. Selain itu, ia mengimbau wisatawan agar tetap menjaga kebersihan Danau Toba.
**Titik Rawan dan Langkah Antisipasi**
PLT Kabag Ops Polres Samosir, AKP Tito Juardi, memaparkan strategi pengamanan yang mencakup penyebaran personel, pos pelayanan, serta rekayasa lalu lintas di jalur-jalur rawan macet dan kecelakaan. Beberapa titik yang mendapat perhatian khusus antara lain jalan terputus di Sigarantung, yang akan dipasangi spanduk peringatan agar tidak membahayakan pengguna jalan.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Samosir, Laspayer Sipayung, mengungkapkan bahwa sembilan pos pelayanan akan didirikan dan dijaga oleh tim gabungan dari TNI/Polri, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan. Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan parkir yang baik agar tidak merugikan wisatawan.
Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Natanail Surbakti, mengingatkan bahwa Menara Pandang Tele menjadi salah satu lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan parah. “Jalan di sana sempit, berkelok tajam, dan minim penerangan. Kita harus pastikan area ini tetap aman bagi pengunjung,” ujarnya.
BPBD Samosir juga telah menyiapkan tim siaga di pos pelayanan serta kapal di Pelabuhan Simanindo untuk memantau keamanan wisatawan di kawasan danau. Mereka juga mengingatkan wisatawan agar menghindari jalan putus di Simanindo-Onanrunggu untuk mencegah kecelakaan.
**Dukungan Transportasi dan Cuaca**
Perwakilan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Danau Toba memastikan akan melakukan pengecekan kelayakan kapal untuk menjamin keamanan penyeberangan. Sementara itu, BMKG Silangit memprediksi cuaca di Samosir akan didominasi hujan sedang hingga lebat disertai petir, terutama di sore hari.
PT Gunung Hijau Megah menyatakan bahwa KM Tao Toba siap beroperasi 24 jam selama Operasi Ketupat Toba, serta mulai menerapkan sistem tiket online untuk mengurangi antrean.
**Operasi Ketupat Toba 2025 Dimulai 26 Maret**
Usai rapat, AKP Tito Juardi menegaskan kepada awak media bahwa Operasi Ketupat Toba 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Apel gelar pasukan dijadwalkan pada Kamis (20/3/2025) di Tanah Lapang Pangururan.
“Kesuksesan operasi ini bergantung pada kerja sama semua pihak dan juga dukungan dari rekan-rekan media dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Tujuan utama kita adalah memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan sekaligus menjaga keamanan dan kelancaran selama libur Lebaran,” tutup AKP Tito Juardi. (HLN/Humas Polres Samosir/bn)
