

Bicaranews.com | SIMALUNGUN – Nagori Sait Buttu, sebuah desa di Kecamatan Pematang Sidamanik, Simalungun, kini mulai dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik. Berawal dari usaha penangkaran madu Takoma dan Cafe Kopi Antara, desa ini berkembang menjadi tempat wisata berbasis alam dan edukasi.
Slamet Suriadi, Ketua Pengelola Desa Wisata Sait Buttu (Dewi Satu), bersama Ketua BUMDes, Sudirmanto, serta masyarakat setempat, bertekad menjadikan desanya lebih dari sekadar jalur lintasan menuju Danau Toba. Mereka ingin wisatawan yang melintas bisa singgah dan menikmati keunikan desa ini.
Dewi Satu menawarkan banyak daya tarik, mulai dari hamparan kebun teh milik PTPN IV, perbukitan indah, pemandian mata air alami, hingga pengalaman menginap di homestay bernuansa kampung yang hangat. Pengunjung juga bisa menikmati musik live di akhir pekan di Cafe Kopi Antara sambil mencicipi kopi lokal dan kuliner khas.
Berkat kerja keras masyarakat, pada tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Simalungun menetapkan Nagori Sait Buttu sebagai desa wisata dengan konsep agroekoedukasi, yang menggabungkan pertanian, ekowisata, dan edukasi lingkungan. Dukungan juga datang dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematang Siantar.
Saat ini, tingkat kunjungan wisatawan mencapai 500-1.000 orang per bulan, dengan target meningkat menjadi 2.000 pengunjung per bulan. Bahkan, wisatawan dari Malaysia dan Jepang mulai melirik desa ini.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Simalungun, Muhammad Fikri Fanani Damanik, optimistis Dewi Satu akan terus berkembang. Ia mengapresiasi semangat pengelola dan masyarakat dalam mengembangkan wisata desa, termasuk pelatihan pengelolaan homestay dan pemandu wisata.
Fikri juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, promosi melalui media sosial, serta menjaga harga tetap wajar. “Banyak destinasi wisata yang kehilangan pengunjung karena harga yang tidak terkendali, apalagi saat ramai wisatawan,” pesannya.
Dengan suasana sejuk, keindahan alam, serta keramahan warga, Dewi Satu siap menjadi salah satu desa wisata unggulan di Simalungun, bahkan Sumatera Utara. (*)
