

Bicaranews.com | JAKARTA – Kreativitas tak bisa dibelenggu. Lewat Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025, ratusan karya seni, musik, fesyen, hingga kuliner hasil tangan-tangan Warga Binaan se-Indonesia resmi dipentaskan di Lapangan Banteng, Jakarta, mulai 21 hingga 24 April 2025.
Dengan semangat Creation Beyond the Bars, festival ini tak hanya menjadi ajang pamer karya, tapi juga unjuk perubahan, pemulihan martabat, dan harapan baru bagi para Warga Binaan. Kolaborasi band penghuni lapas bersama musisi ternama seperti Zivilia, Virgoun, hingga Tagor Pangaribuan menjadi penanda kuat: kreativitas bisa tumbuh dari tempat yang tak disangka-sangka.
Menteri Imipas Agus Andrianto menyebut IPPAFest sebagai panggung kemanusiaan. “Kreativitas tidak pernah bisa dipenjara, harapan tidak pernah bisa dibungkam,” tegasnya saat membuka acara.
Festival ini juga diramaikan dengan lelang karya seni bernilai tinggi, bazar produk unggulan dari seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia, hingga pertunjukan seni yang menggugah: dari rampak beduk hingga fashion show karya Warga Binaan.
Lebih dari sekadar festival, IPPAFest adalah bukti bahwa perubahan itu mungkin—dan seni bisa menjadi jembatannya. (*)
