

Bicaranews.com | MEDAN – Masjid Lama Gang Bengkok, salah satu bangunan bersejarah di Kota Medan, kembali menjadi saksi bisu aktivitas keagamaan selama bulan suci Ramadan.
Masjid yang dibangun pada tahun 1874 ini tidak hanya menawarkan keindahan arsitektur yang memadukan budaya Melayu dan Cina, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dari berbagai kalangan untuk menikmati hidangan berbuka puasa.
Menurut Silmi Tanjung, pengurus Masjid Lama Gang Bengkok, masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. “Terdapat sumur pertama di Medan di dalam masjid ini, yang berasal dari tahun 1700-an dengan diameter 2×2 meter dan kedalaman 20 meter,” ujarnya.
Sumur ini menjadi salah satu bukti keberadaan masjid yang telah menjadi bagian dari sejarah panjang Kota Medan.
Masjid ini dibangun di atas tanah wakaf yang diberikan oleh Datuk Muhammad Ali Kesawan. Biaya pembangunannya sendiri diakomodir oleh saudagar Cina terkenal, Tjong A Fie.
Hal ini terlihat dari arsitektur masjid yang memadukan unsur Melayu dan Cina. Warna dominan kuning dan hijau, serta ornamen khas Melayu seperti lebah bergantong, berpadu harmonis dengan bentuk bangunan yang menyerupai kelenteng Cina.
Hingga tahun 2025, bentuk dan arsitektur masjid ini masih tetap terjaga. “Hanya ada peremajaan fisik berupa dinding dan lantai saja, tanpa mengubah dasar dan warna khasnya,” jelas Silmi.
Nama masjid sendiri berasal dari sebutan masyarakat sekitar, tanpa merujuk pada unsur tertentu.
Selama bulan Ramadan, Masjid Lama Gang Bengkok konsisten menyediakan menu khas berbuka puasa, yaitu bubur sup anyang pakis.
Setiap harinya, sebanyak 100 porsi bubur disiapkan untuk menjamu berbagai kalangan yang singgah ke masjid tersebut.
“Banyak kalangan mulai dari tukang becak, ojol (ojek online), karyawan swasta, hingga orang-orang yang belum sempat pulang saat berbuka,” kata Silmi.
Keberadaan Masjid Lama Gang Bengkok tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan kerukunan antarumat beragama. Dengan sejarah panjang dan keunikan arsitekturnya, masjid ini terus menjadi destinasi yang menarik bagi masyarakat Medan, terutama selama bulan Ramadan.
Ramadan tahun ini, Masjid Lama Gang Bengkok kembali membuktikan komitmennya untuk melayani masyarakat, tidak hanya melalui ibadah, tetapi juga dengan menyajikan hidangan berbuka yang hangat dan penuh makna.
Selain itu, berbagai pengajian selepas Zuhur juga mengisi aktivitas Ramadan disana, adapun ustad yang mengisi pengajian bergantian setiap harinya. (*)
