

Bicaranews.com | TAPANULI UTARA – Aktivitas penebangan pohon yang diduga sebagai pembalakan liar semakin marak di Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara. Warga setempat mengaku praktik ilegal ini telah berlangsung selama beberapa tahun tanpa ada tindakan tegas dari pihak berwenang.
“Pembalakan ini sudah terjadi bertahun-tahun. Pihak berwajib dan pemerintah seharusnya tidak tutup mata,” ujar Pakpahan, warga Desa Sibingke Pangaribuan, Kamis (13/3/2025).
Menurutnya, beberapa pengusaha kayu diduga menjadi dalang di balik aktivitas ilegal ini. Mereka beroperasi tanpa mempertimbangkan dampak terhadap lingkungan dan infrastruktur.
“Tidak hanya satu orang, ada beberapa pengusaha kayu yang terlibat. Mereka seolah kebal hukum dan terus beroperasi secara leluasa,” tambahnya.
Senada, warga lainnya, Pak Gultom, menuturkan bahwa aktivitas pembalakan telah merusak sejumlah ruas jalan akibat seringnya truk bermuatan kayu melintas dengan kapasitas berlebih.
“Lima hingga enam truk besar pengangkut kayu melintas setiap hari, sering melebihi daya angkut. Akibatnya, jalanan rusak parah,” katanya.
Warga berharap pihak berwenang segera bertindak dan menindak tegas para pelaku pembalakan liar yang telah merusak lingkungan serta infrastruktur di wilayah tersebut. (*)
