Irigasi Tersumbat, Petani di Tapanuli Selatan Terancam Gagal Tanam

Bicaranews.com | TAPANULI SELATAN – Ratusan petani di Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan, terancam gagal tanam akibat tidak berfungsinya saluran irigasi. Minimnya pasokan air membuat aktivitas pertanian pasca panen Februari-Maret dan setelah Lebaran Idul Fitri 1446 H belum dapat dimulai secara optimal.

“Kalau air tidak tersedia, kami dipastikan gagal turun tanam,” kata Amhar Harianja (50), petani di Desa Tatengger, Kamis (10/4/2025).

Menurut Amhar, hanya sebagian kecil petani yang dapat menanam, yakni yang berada di pinggiran desa dengan akses ke aliran air gunung. Namun jumlahnya sangat terbatas. Ia juga menyebut stok pupuk musim ini sudah mencukupi, namun tanpa air, pupuk menjadi tidak berguna.

Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Muara Tais, Erwin, membenarkan bahwa sebagian besar petani belum bisa mengolah lahan akibat pasokan air yang tersendat. Ia menyebut penyebab utama adalah sedimentasi di saluran sekunder Daerah Irigasi (DI) Paya Sordang.

“Di wilayah Angkola Muaratais saja ada lebih dari 500 hektare sawah yang bergantung pada air dari Pintu Kiri DI Paya Sordang. Jika ditambah sebagian wilayah Batang Angkola, totalnya bisa mencapai seribu hektare,” jelas Erwin.

Petani berharap pemerintah segera melakukan normalisasi jaringan irigasi agar krisis air ini tidak semakin meluas dan mengancam ketahanan pangan di wilayah tersebut. (*)

Related Post "Irigasi Tersumbat, Petani di Tapanuli Selatan Terancam Gagal Tanam"
Waisak Penuh Harmoni di Taput: Wabup Deni Lumbantoruan Ajak Jaga Vihara Bodhisitala Sebagai Warisan Bersama
Naik Sepeda ke Sekolah, Bupati Sergai Bang Wiwik Ajak Pelajar Jadi Generasi Tangguh dan Mandiri
Tangkap Gembong Kejahatan, Polsek Pantai Cermin Dipuji Tokoh Masyarakat: “Kami Kini Bisa Tidur Nyenyak”