

Bicaranews.com | LANGKAT – Langkah maju dilakukan Pemerintah Kabupaten Langkat dalam membekali pelaku usaha menghadapi era digital. Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril, mewakili Bupati Syah Afandin secara resmi membuka Pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Tematik Academy (TA) di Stabat, Senin (21/4/2025).
Pelatihan ini menyasar 210 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM pemula, calon wirausahawan, hingga masyarakat umum yang tertarik memulai usaha. Kolaborasi strategis ini terjalin antara Pemkab Langkat dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui BBPSDMP Kominfo Medan, dengan semangat utama: mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah berbasis teknologi.
“Ini bukan sekadar pelatihan biasa. Materinya sangat relevan, mulai dari pemasaran digital berbasis AI, pembuatan konten video, hingga literasi keamanan digital bagi pelajar. Harapannya, UMKM Langkat bisa naik kelas dan bersaing di tingkat nasional bahkan global,” ujar Amril dalam sambutannya.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bupati Langkat dalam menciptakan wirausaha tangguh dan mandiri. Pelatihan diberikan secara gratis dan langsung menyentuh kebutuhan lapangan.
“Kita ingin UMKM di Langkat tidak hanya bertahan, tapi tumbuh dan berkembang pesat lewat pemanfaatan teknologi,” tegas Amril.
Budiman S.Sos dari BBPSDMP Kominfo Medan menambahkan bahwa pelatihan DEA dan TA menjadi bagian dari program strategis pemerintah dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia, khususnya pelaku UMKM yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat.
“Kami fokus pada peningkatan keterampilan digital agar mereka mampu menjawab tantangan era industri 4.0,” jelas Budiman.
Pelatihan ini berlangsung selama empat hari, dari 21 hingga 24 Mei 2025. Materi yang diajarkan meliputi strategi pemasaran digital, pemanfaatan e-commerce, manajemen keuangan UMKM, hingga branding produk di era digital.
Dengan semangat kolaborasi dan digitalisasi, Kabupaten Langkat menunjukkan langkah konkret dalam mendorong ekonomi lokal yang lebih inklusif, adaptif, dan berdaya saing tinggi. (*)
