Teks fhoto: Ricky Hutabarat, ST, M.Si, Plh, Kabid Pasar di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Toba
Bicaranews.com | TOBA – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar di Kabupaten Toba mencapai Rp 1,72 miliar pada tahun 2024. Angka ini setara dengan 81,08 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 2,12 miliar. Capaian tersebut disampaikan oleh Ricky Hutabarat, Plh. Kabid Pasar Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Toba, Kamis (13/2/2025).
Meski cukup tinggi, pencapaian ini turun dibandingkan tahun 2023, di mana PAD berhasil mencapai 98,5 persen dari target. Pada 2023, target PAD sebesar Rp 1,61 miliar, dan realisasi pendapatan mencapai Rp 1,59 miliar.
Menurut Ricky, turunnya angka realisasi PAD di tahun 2024 disebabkan oleh kenaikan target akibat diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
“Salah satu alasan target 2024 tidak tercapai adalah karena beberapa pedagang enggan menempati lapak yang dianggap tidak layak, sehingga mereka tidak membayar retribusi,” jelas Ricky.
Untuk tahun 2025, target PAD diturunkan menjadi Rp 2,02 miliar. Target yang lebih rendah ini diharapkan lebih realistis mengingat kondisi lapak yang masih perlu perbaikan.
PAD dari sektor pasar di Kabupaten Toba berasal dari berbagai sumber, seperti sewa tanah milik pemerintah, retribusi pelayanan pasar (sewa kios dan petak), serta karcis bagi pedagang kaki lima dan pasar tumpah. Pemerintah berharap dengan penyesuaian target, capaian di 2025 bisa lebih maksimal. (Naomi/MC Toba/bn)
